Miris, Gadis 22 Tahun Tewas Gantung Diri Usai Bertengkar Via WA dengan Pacar, Ini Sebabnya
Sabtu, 06 Juni 2020
Edit
Rizal Fauzi (26) menangisi pacarnya, Futri (22) yang bunuh diri usai bertengkar via WA karena cemburu. (Foto: Istimewa)
INDOZONE.ID - Futri Permata Sari Siregar, seorang gadis berusia 22 tahun di Indragiri Hilir (Inhil), Riau, nekat gantung diri usai bertengkar dengan pacarnya via WhatsApp (WA), Kamis (4/6/2020).
Kejadiannya di sebuah indekos yang terletak di Jalan Daeng Matutu, Desa Air Tawar, Kecamatan Kateman, Kabupaten Inhil, Provinsi Riau.
Dari informasi yang dihimpun Indozone.id, diketahui bahwa sebelum ditemukan tewas dalam posisi tergantung di kamar kosnya, Futri sempat bertengkar dengan pacarnya, Rizal Fauzi (26 tahun) melalui WA perkara orang ketiga (perempuan lain) di antara hubungan mereka.
Rizal sendiri mengakui kalau mereka memang sempat bertengkar. Futri yang sehari-hari bekerja sebagai karyawan di sebuah perusahaan swasta menuduh Rizal selingkuh dengan perempuan lain, hingga mengancam akan bunuh diri.
Rizal tak menyangka kalau Futri sungguh-sungguh dengan ucapannya. Ia telah mencoba menjelaskan kalau perempuan lain yang dianggap Futri sebagai selingkuhan itu hanya teman.
Futri, kata Rizal, mengancam akan gantung diri dengan mengirimkan foto kain yang disimpulkan ke ventilasi melalui WhatsApp, tapi Rizal mengira Futri hanya menggertak sambal.
Tak lama kemudian, Rizal datang menjemput Futri ke kosnya dengan maksud mengantarkannya bekerja. Karena kos tersebut adalah kos putri, Rizal meminta tolong Wulan (20), tetangga kamar Futri untuk memanggilkan.
Karena Futri tidak menyahut, Rizal mencoba mengintip dari ventilasi kamar dan terlihatnya sang pacar sudah tewas tergantung dengan jilbabnya sendiri yang diikatkan ke ventilasi dinding kos.
Begitu pintu didobrak, Rizal melihat lidah Futri tampak terjulur. Celana pendek yang dikenakannya basah karena air seni dan kotoran yang diduga keluar saat meregang nyawa. Rizal pun menangis meraung-raung memeluk jenazah kekasihnya.
Kalimat terakhir Futri kepada Rizal di Wa adalah "Lebih baik aku mati daripada dikhianati, selamat tinggal sayang".
Kasus ini telah ditangani oleh kepolisian dari Polsek Kateman. Jilbab, celana, dan helm, diamankan sebagai bukti. Jenazah Futri kemudian diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan.
Klik disini untuk halaman asli
INDOZONE.ID - Futri Permata Sari Siregar, seorang gadis berusia 22 tahun di Indragiri Hilir (Inhil), Riau, nekat gantung diri usai bertengkar dengan pacarnya via WhatsApp (WA), Kamis (4/6/2020).
Kejadiannya di sebuah indekos yang terletak di Jalan Daeng Matutu, Desa Air Tawar, Kecamatan Kateman, Kabupaten Inhil, Provinsi Riau.
Dari informasi yang dihimpun Indozone.id, diketahui bahwa sebelum ditemukan tewas dalam posisi tergantung di kamar kosnya, Futri sempat bertengkar dengan pacarnya, Rizal Fauzi (26 tahun) melalui WA perkara orang ketiga (perempuan lain) di antara hubungan mereka.
Rizal sendiri mengakui kalau mereka memang sempat bertengkar. Futri yang sehari-hari bekerja sebagai karyawan di sebuah perusahaan swasta menuduh Rizal selingkuh dengan perempuan lain, hingga mengancam akan bunuh diri.
Rizal tak menyangka kalau Futri sungguh-sungguh dengan ucapannya. Ia telah mencoba menjelaskan kalau perempuan lain yang dianggap Futri sebagai selingkuhan itu hanya teman.
Futri, kata Rizal, mengancam akan gantung diri dengan mengirimkan foto kain yang disimpulkan ke ventilasi melalui WhatsApp, tapi Rizal mengira Futri hanya menggertak sambal.
Tak lama kemudian, Rizal datang menjemput Futri ke kosnya dengan maksud mengantarkannya bekerja. Karena kos tersebut adalah kos putri, Rizal meminta tolong Wulan (20), tetangga kamar Futri untuk memanggilkan.
Karena Futri tidak menyahut, Rizal mencoba mengintip dari ventilasi kamar dan terlihatnya sang pacar sudah tewas tergantung dengan jilbabnya sendiri yang diikatkan ke ventilasi dinding kos.
Begitu pintu didobrak, Rizal melihat lidah Futri tampak terjulur. Celana pendek yang dikenakannya basah karena air seni dan kotoran yang diduga keluar saat meregang nyawa. Rizal pun menangis meraung-raung memeluk jenazah kekasihnya.
Kalimat terakhir Futri kepada Rizal di Wa adalah "Lebih baik aku mati daripada dikhianati, selamat tinggal sayang".
Kasus ini telah ditangani oleh kepolisian dari Polsek Kateman. Jilbab, celana, dan helm, diamankan sebagai bukti. Jenazah Futri kemudian diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan.
Klik disini untuk halaman asli
