Gantikan Ibu yang Meninggal, Bayi 4 Bulan Ikut Wisuda, Ayah dalam Proses Hukum, Banjir Air Mata
Saya berharap cucuku ke depan menjadi anak yang cerdas dan berguna bagi negara," kata orang tua Citra Fadillah, Masrifah, dikutip dari Kompas.com.
Sementara itu, Ketua Program Studi Ekonomi Unanda, Munawir, mengatakan Citra Fadillah sempat menyelesaikan ujian tutup di kampus, sebelum meninggal dunia.
"Masih sempat saya uji waktu ujian tutup, memang waktu itu sudah hamil besar."
"Kami minta ujiannya lewat virtual saja, tapi dia sendiri menolak," ungkap Munawir.
Dimata rekan dan para dosen, Citra Fadillah merupakan pribadi yang cukup baik.
Secara akademis juga nilainya bagus.
"Dia selalu paling tepat waktu dalam mengerjakan tugas dan tepat waktu setiap ada pertemuan."
"Ia sempat cuti untuk menikah dan setelah itu melanjutkan kuliahnya yaitu ujian tutup," kata Dekan Fakultas Ekonomi, Unanda, Nurjannah.
"Almarhum itu orangnya pendiam, tapi supel. Tutur katanya pun sopan sama teman-temanya," kata Sodiman.
Untuk itu, dalam momen wisuda tersebut, anak sulung dari dua bersaudara mendapat penghormatan dari kampus dengan menghadirkan orangtuanya untuk menerima langsung ijazah sarjananya.
"Sebenarnya kami undang bapak dan ibunya, tapi yang hadir bapak dan satu wakilnya karena ibunya tidak sanggup hadir dalam acara wisuda," ujarnya.
Kepada TribunnewsSultra.com, Hasanuddin Daeng Gassing dengan suara yang terdengar sendu membagikan cerita momen haru tersebut.
Ia mengatakan dalam prosesi wisuda almarhum putra semata wayangnya tersebut, dirinya didampingi sang keponakan.
Hasanuddin Daeng Gassing datang dari Kabupaten Konawe bersama sang keponakan untuk menghadiri prosesi wisuda mendiang anaknya.
Kata pria paruh baya itu, ia tak didampingi sang istri karena rasa berkabung yang masih teramat sangat dalam dirasakan ibunda almarhum.
"Istri ada di rumah di Konawe tidak ikut datang karena nanti tidak sanggup menahan tangis prosesi wisuda nanti," katanya, Selasa (23/11/2021).
Untuk diketahui, almarhum Muhammad Jamaluddin merupakan anak tertua (sulung) dari dua bersaudara.
Almarhum merupakan sosok mahasiswa berprestasi di mata civitas akademika IAIN Kendari, Sulawesi Tenggara.
Kedua orangtua, almarhum Muhammad Jamaluddin merupakan pekerja serabutan yang berasal dari Jl Aluminium, Kelurahan Tumpas, Kecamatan Unaaha, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.
"Bapaknya tukang becak, dan ibunya berjualan gerobak makanan keliling seperti jalankote," ungkap keponakan Hasanuddin Daeng Gassing.
Hasanuddin Daeng Gassing mengatakan putra sulungnya itu meninggal dunia akibat sakit dan sempat dirawat di rumah sakit.
"Pertengahan bulan Oktober 2021 lalu, almarhum sudah ikuti yudisium dan tinggal tunggu prosesi wisuda saja," jelas sang keponakan.
